- Gastritis
Artinya adalah peradangan mukosa lambung. Gangguan ini umum terjadi, terutama pada orang yang berusia lanjut. Gastritis jarang menyebabkan gejala – gejala yang serius. Gastritis menimbulkan peradangan yang tidak begitu berbahaya, tetapi berlangsung lama sehingga menyebabkan rusaknya mukosa lambung. Para peneliti saat ini yakin hamper tidak ada makanan yang menyebabkan iritasi pada bagian lambung, kecuali cairan asam lambung yang berlebihan.
2. Konstipasi
Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dank eras pada kolon yang menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya minum air putih juga makan makanan yang berserat.
3. Pankreasitis
Merupakan peradangan dan ini dapat terjadi baik dalam bentuk pankreasitis akut (berlangsung cepat dan parah) maupun pankreasitis kronis (berlangsung lama). Penyebab umum dari pankreasitis adalah alkohol dan terhambatnya tonjolan vateri ( akhir saluran pengeluaran pankreas ) oleh batu empedu.
4. Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besr. Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan pada ileum. Dimanapun infeksi terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar.
5. Flatus
Masuknya gas – gas dalam saluran pencernaan. Gas – gas tersebut berupa udara yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dapat dikeluarkan dengan bersendawa, sedngkan gas-gas lain, yaitu CO2, metana dan hydrogen lebih banyak berada dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri.
Gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena :
- Melakukan diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengonsumsi pil pelarut lemak serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
- Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung.
- Bulimia, yaitu makan besar – besaran atau sebanyak – banyaknya tetapi dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan obat pencahar.
- Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium botulium
6. Muntah
Adalah cara saluran penyernaan bagian atas membuang isinya ketika usus mengalami iritasi, meregang, atau terangsang secara berlebihan. ini terjadi karena terjadi kontraksi otot pernapasan, kontraksi diafragma, dan terjadinya penutupan glotis yang semuanya diatur oleh saraf sebagai akibat dari keracunan atau mabuk angin, dan mabuk alkohol
Adalah cara saluran penyernaan bagian atas membuang isinya ketika usus mengalami iritasi, meregang, atau terangsang secara berlebihan. ini terjadi karena terjadi kontraksi otot pernapasan, kontraksi diafragma, dan terjadinya penutupan glotis yang semuanya diatur oleh saraf sebagai akibat dari keracunan atau mabuk angin, dan mabuk alkohol
7. Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
OLEH : KELOMPOK KOLENKIM
KELAS : XI IPA 1
1. ABDUL RAIS P
2. NURHAILAH
3. RESKI FADILLAH
4. USWAH FADIAH KIRAWATI
5. KARTINI NATSIR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar