Selasa, 10 Januari 2012

Flu Burung

Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
http://www.asiahealthcareblog.com/wp-content/uploads/2010/03/H5N1-virus-585x282.jpg
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.

Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan.dan dicegah penyebarannya


~Virus flu burung sepuluh kali lebih kuat merusak paru-paru dibandingkan virus f.

Para ahli mengatakan bahwa virus flu burung H5N1 sepuluh kali lebih kuat menyebabkan inflamasi paru-paru dibandingkan virus flu jenis yang lainnya. Hal ini yang menyebabkan mengapa manusia yang terserang virus H5N1 ini terancam kematian. Inflamasi ini dengan cepat menyebabkan kerusakan sel di paru-paru, dan sebanyak 50% penderita yang terinfeksi virus ini akan mengalami kematian.

Virus flu burung H5N1 ini sangat mencemaskan bagi dunia kesehatan.

Flu burung ini dengan cepat menyebar pada burung dan unggas lainnya, sejak 2003, 100 juta burung mati, sedangkan pada manusia, dari 124 pasien yang terinfeksi, saat ini telah 63 pasien yang meninggal. Semua kasus yang terjadi pada manusia ini terjadi di Asia.

Bila virus flu burung H5N1 mengalami mutasi, dan menyebar mengenai manusia, kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan serius dan menyeluruh, hingga dapat menyebabkan pandemi flu.

Pada tahun 1918, terjadi Pandemi Flu Spanish yang membunuh sekitar 40 juta manusia. Pandemi tersebut menyebar ke seluruh dunia dan terus meningkat kasusnya setiap bulan. Saat itu jumlah populasi penduduk dunia hanya seperempat jumlah peduduk saat ini. Dan saat itu manusia yang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat tidak sebanyak saat ini, bila pandemi flu saat ini terjadi penyebarannya keseluruh dunia diukur dalam mingguan.

Hal ini menjadi sangat penting bagi seluruh dunia untuk bekerja bersama-sama melawan penyebaran virus berbahaya ini. Para ahli di seluruh dunia sangat yakin pandemi flu ini akan terjadi. Kita tidak dapat mengetahui kapan, namun kita harus terus menunda terjadinya hal tersebut, kita juga membutuhkan waktu untuk mendapatkan obat dan vaksin yang tepat.

Saat ini terdapat satu obat yang dapat menolong pasien yang terinfeksi sehingga dapat bertahan hidup. Obat antivirus yang dinamakan Tamiflu ini harus diberikan kepada pasien sedini mungkin sejak pasien pertama terinfeksi, bila pemberian obat melewati waktu yang seharusnya efektifitas dari obat tersebut menjadi tidak ada. Tamiflu ini bukan vaksin, sehingga baru diberikan bila pasien tersebut terinfeksi virus.

Terdapat banyak variasi sehingga virus tersebut mengalami mutasi. Jalan tercepat yaitu apabila seseorang sudah memiliki virus flu normal. Virus H5N1 dapat merubah gen virus flu normal. Virus tersebut dapat menyebar pada sejumlah banyak manusia. Setiap saat virus tersebut menginfeksi, kerusakan pada paru-paru mengalami peningkatan 10 kali lebih buruk dibandingkan jenis flu lainnya.

Para ahli mengatakan total jumlah manusia yang meninggal akibat pandemi flu burung yang akan terjadi ini diperkirakan 7 juta sampai dengan 300 juta jiwa.

`~Cara Pencegahan Flu Burung
  • Kotoran dari burung atau unggas yang terinfeksi dapat membawa virus flu burung, jadi sebaiknya jangan menyentuh burung, unggas atau kotorannya.
  • Bila anda telah memang burung atau unggas, segara cuci tangan dengan sabun cair dan air.
  • Masak dengan benar unggas dan telurnya sebelum dimakan/dihidangkan
  • Bila anda mengalami gejala flu, konsultasi ke dokter dan memakai masker untuk menghindari penyebaran penyakit.
  • Perlindungan terbaik terhadap influenza adalah dengan memiliki pertahanan tubuh yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan diet yang seimbang, olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, kurangi stress, dan tidak merokok. Hindari tempat umum padat yang bersirkulasi udara buruk
  • Bila anda mengalami gejala demam dan pernafasan setelah kembali dari negara yang dilaporkan ada wabah flu burung, konsultasi ke dokter anda dan ceritakan perjalanan anda selama ini.